SUARA.NABIRE - Untuk menyukseskan program Komunitas Adat Terpencil (KAT), Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nabire, Yus Baminggen, S.Sos., M.Si...
Penyerahan anakan babi sejumlah 240 ekor masing-masing diserahkan ke warga OAP di Distrik Dipa dan Distirk Menou yang masing-masing berjumlah 140 ekor. Dan 100 ekor ke Distrik Makimi, Yaro dan Topo plus dengan kandangnya.
Sementara anakan entok berjumlah 570 ekor diserahkan kepada warga OAP di tiga Distrik, yaitu Distrik Yaro 190 ekor, Makimi 190 ekor dan Topo 190 ekor.
Sementara anakan entok berjumlah 570 ekor diserahkan kepada warga OAP di tiga Distrik, yaitu Distrik Yaro 190 ekor, Makimi 190 ekor dan Topo 190 ekor.
Kepada awak media Baminggen mengatakan bahwa program KAT harus bersentuhan dengan Orang Asli Papua di daerah terpencil sebagaimana diamanatkan oleh Bupati kabupaten Nabire
“Ya, program KAT ini memang harus bersentuhan dengan OAP. Jadi tujuannya harus kepada masyarakat di daerah terpencil seperti yang sebelumnya diprogramkan Bupati Nabire“, demikian dijelaskan Yus Baminggen selaku Kadinsos Kabupaten Nabire.
“Ya, program KAT ini memang harus bersentuhan dengan OAP. Jadi tujuannya harus kepada masyarakat di daerah terpencil seperti yang sebelumnya diprogramkan Bupati Nabire“, demikian dijelaskan Yus Baminggen selaku Kadinsos Kabupaten Nabire.
Baminggen menambahkan bahwa pendistribusian anakan babi ke Distrik Dipa dan Distrik Menou adalah dengan menggunakan helikopter milik PT Elang Langit Papua yang khusus didatangkan dari kota Sorong, Kabupaten Papua Barat. (Red)
GALERI FOTO
Tidak ada komentar
Posting Komentar