Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

# Pendidikan

FALSE
FALSE
latest

Yus Baminggen, Pengurus Yayasan AKART Minta Kapolres Nabire Segera Proses Pelaku Pemukulan Dosen

SUARA.NABIRE – Yus Baminggen, S.Sos., M.Si., selaku Kepala Divisi Pendidikan Anak pada Yayasan Anak Karang Tumaritis (AKART), meminta kepad...

SUARA.NABIRE – Yus Baminggen, S.Sos., M.Si., selaku Kepala Divisi Pendidikan Anak pada Yayasan Anak Karang Tumaritis (AKART), meminta kepada Kapolres Nabire agar semua pelaku penganiayaan dosen segera di proses secara hukum.

Demikian hal tersebut ditegaskan Baminggen saat ditemui awak media di kantor Sekertariat Yayasan Anak Karang Tumaritis, pada Sabtu (17/06/2023).

“Saya mewakili semua dewan pengurus Yayasan Anak Karang Tumaritis minta agar para pelaku segera di proses secara hukum. Apalagi saya dengar kemarin sore para pelaku sudah ditangkap. Tolong Kapolres segera proses semua pelaku. Tidak ada yang kebal hukum di negara ini,” demikian tegas Baminggen.

Ditambahkan Baminggen bahwa dosen yang dianiaya atas nama Meverd Latuheru itu didatangkan khusus dari Ambon oleh Yayasan AKART untuk mendidik mahasiswa calon guru penjas di STKIP Nabire, bukan untuk dianiaya seenaknya.

“Ingat ya, kami datangkan ade dosen ini dari Ambon untuk mengajar anak-anak Papua di Nabire sini. Bukan untuk dianiaya seenaknya oleh oknum-oknum preman yang mengaku asal Seram. Apalagi mereka pukul dan keroyok seenaknya tanpa alasan yang jelas,” ungkap Baminggen.

Hal yang sama juga dikatakan Maikel Y. Danomira, S.STP., M.I.P, salah satu anggota Dewan Pembina di Yayasan Anak Karang Tumaritis, bahwa perbuatan para pelaku tidak bisa dibenarkan sama sekali.


“Jadi, saya pikir perbuatan para pelaku ini sangat arogan dan tidak bisa dibenarkan. Tidak manusiawi," tegas Danomira.

Apalagi saya dengar, masih menurut Danomira, bahwa salah satu diantaranya mengaku sebagai Kepala Suku Seram.

"Kepala Suku macam apa itu? Bukan menciptakan keamanan dan kesejukan di kota Nabire tapi malah menimbulkan chaos. Tolong Bapak Kapolres proses mereka secara hukum, jangan biarkan mereka buat keributan di Papua sini,” demikian pungkas Danomira

Editor: Da’i Tonchi Numberi

Tidak ada komentar