Menurut seorang saksi, Praka D, kejadian bermula pada hari Jumat (18/11/22) sekitar Pukul 03.00 WIT dirinya mendengar suara teriakan dari tetangga yang kemudian menghampiri sumber suara tersebut, lalu didapati AI mengalami luka-luka penuh darah di kepala dan berceceran di lantai rumah.
Melihat hal tersebut, Praka D segera meminta bantuan tetangganya, Praka H dan Nyonya H, untuk membawa korban ke UGD KSA Batalyon dengan menggunakan sepeda motor dan diterima langsung oleh Piket KSA.
Dokter Batalyon, Letda Ckm Ega Gumilang Sugiharto, yang saat itu menangani korban, menjelaskan bahwa akibat kekerasan tersebut, korban AI mengalami luka terbuka multiple pada area wajah dan kepala dengan diameter 2-5 cm, serta deformitas pada jari ke-4 tangan kanan (jari manis)
Pantauan awak media, Pukul 06.25 WIT setelah korban mendapat perawatan intensif di KSA, selanjutnya korban di rujuk menuju RSUD Nabire untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Saat dikonfirmasi, korban AI mengatakan bahwa dirinya sangat mengenali wajah pelaku namun tidak mengetahui secara pasti nama pelaku.
Adapun pelaku yang diketahui merupakan seorang oknum Anggota TNI sudah diamankan oleh Provos Batalyon Yonif RK 753/AVT Nabire untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (TN)
