Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

# Pendidikan

FALSE
FALSE
latest

Tokoh dan Akademisi Asli Papua Minta Masyarakat Nabire Tidak Terprovokasi Isu Aksi DOB

SUARA.NABIRE - Beberapa Tokoh Masyarakat dan Akademisi Asli Papua di kabupaten Nabire meminta masyarakat tidak terprovokasi seruan aksi pen...

SUARA.NABIRE - Beberapa Tokoh Masyarakat dan Akademisi Asli Papua di kabupaten Nabire meminta masyarakat tidak terprovokasi seruan aksi penolakan rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di tanah Papua yang rencananya berlangsung pada Kamis 31 Maret 2021.

Petrus Yeimo, S.Si., M.Si., salah satu akademisi Uswim dan Tokoh pemuda Meepago, meminta agar masyarakat tidak melakukan aksi yang nantinya dapat mengganggu situasi keamanan di kabupaten Nabire.

"Menurut saya, masyarakat tidak perlu melakukan aksi penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB) sehingga mengganggu keamanan di kabupaten Nabire. Karena itu bisa merugikan kita sendiri," demikian dikatakan Yeimo saat ditemui awak media ini di Kalibobo.

Sementara di tempat lainnya, Tokoh Perempuan Karang Mulia, Dr. Beatrix Antoneta Manggo, S.Sos. M.Si., M.Div.,  meminta masyarakat wilayah kabupaten Nabire agar tetap tenang dan tidak mudah terhasut isu-isu pemekaran DOB.

"Kita semua harus bisa memilah-milah informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh aksi apapun, yang intinya bisa mengganggu kehidupan bersama serta ketenteraman di kabupaten ini. Nabire ini kan tong punya. Jadi keamanan harus kita jaga mulai dari diri sendiri," ungkap Dr. Beatrix ketika dikonfirmasi via Whatsapp. 

Mewakili tokoh D3N di kabupaten Nabire, Yus Baminggen, S.Sos., M.Si., bersama Bapak Kepala Suku D3N, Sem Wanimbo, juga meminta agar masyarakat D3N yang berada di kabupaten Nabire untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas. 

"Ya, kami minta kepada adik-adik dan anak muda mari kita jaga kemanan di kabupaten ini. Kita harus dewasa menyikapi setiap informasi. Jangan ikut-ikut ramai," ujar Yus Baminggen ketika ditemui awak media ini di Caffe Aiman yang terletak di jl. Yos Sudarso kota Nabire.

Menurut Sem Wanimbo, penolakan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) itu tidak harus dengan melakukan aksi yang mengganggu keamanan. "Semuanya bisa kita bicarakan dengan dialog yang baik," demikian pesan Wanimbo. (Red)

Redaktur: Yubelince Pekey

Tidak ada komentar