SUARA.NABIRE - Bukan isapan jempol semata jika satu dekade belakangan ini, terhitung Tahun 2010-2020, memang sering terjadi kebakaran di Ka...
SUARA.NABIRE - Bukan isapan jempol semata jika satu dekade belakangan ini, terhitung Tahun 2010-2020, memang sering terjadi kebakaran di Kabupaten Nabire, Papua. Kebakaran ini kerapkali menimpa rumah penduduk, perkantoran hingga tempat-tempat ibadah.
Sebut saja kebakaran di Ruko kompleks Pertokoan Kelurahan Oyehe, Asrama Polisi di Kelurahan Morgo, Gereja Katolik di Bumiwonorejo serta beberapa kejadian kebakaran lainnya.
Semua kejadian kebakaran itu tak luput dari bantuan dan perhatian Kepolisian Resort (Polres) Nabire. Mereka selalu terjun langsung dan memadamkan kobaran amukan api.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Nabire, I Ketut Suarnaya, ketika ditemui awak media di ruang kerjanya pada Jumat petang (01/10/2021) mengungkapkan apa yang dilakukan Polres yang dipimpinnya merupakan tugas kemanusiaan.
“Kegiatan yang dilakukan adalah tugas kemanusiaan,” ungkap Kapolres I Ketut Suarnaya.
Kapolres menjelaskan bahwa tugas Kepolisian selain sebagai penegak hukum serta penertiban keamanan dan ketertiban masyarakat, juga bisa melaksanakan tugas kemanusiaan, salah satunya adalah melaksanakan pemadaman kebakaran bila ada kejadian.
"Sehingga, segala bentuk persoalan di tengah-tengah masyarakat yang sekiranya membutuhkan bantuan Polri, tentunya akan dilakukan," tutur Kapolres.
Selain itu, kata Kapolres, suatu pekerjaan akan lebih cepat berhasil apabila dikerjakan secara bergotong-royong, misalnya dalam membantu memadamkan kejadian kebakaran.
“Jadi, misalnya ada kejadian kebakaran, kami akan turut mengambil bagian sebisa mungkin. Dan kami akan berupaya untuk membantu masyarakat,” jelas Kapolre.
Sebut saja kebakaran di Ruko kompleks Pertokoan Kelurahan Oyehe, Asrama Polisi di Kelurahan Morgo, Gereja Katolik di Bumiwonorejo serta beberapa kejadian kebakaran lainnya.
Semua kejadian kebakaran itu tak luput dari bantuan dan perhatian Kepolisian Resort (Polres) Nabire. Mereka selalu terjun langsung dan memadamkan kobaran amukan api.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Nabire, I Ketut Suarnaya, ketika ditemui awak media di ruang kerjanya pada Jumat petang (01/10/2021) mengungkapkan apa yang dilakukan Polres yang dipimpinnya merupakan tugas kemanusiaan.
“Kegiatan yang dilakukan adalah tugas kemanusiaan,” ungkap Kapolres I Ketut Suarnaya.
Kapolres menjelaskan bahwa tugas Kepolisian selain sebagai penegak hukum serta penertiban keamanan dan ketertiban masyarakat, juga bisa melaksanakan tugas kemanusiaan, salah satunya adalah melaksanakan pemadaman kebakaran bila ada kejadian.
"Sehingga, segala bentuk persoalan di tengah-tengah masyarakat yang sekiranya membutuhkan bantuan Polri, tentunya akan dilakukan," tutur Kapolres.
Selain itu, kata Kapolres, suatu pekerjaan akan lebih cepat berhasil apabila dikerjakan secara bergotong-royong, misalnya dalam membantu memadamkan kejadian kebakaran.
“Jadi, misalnya ada kejadian kebakaran, kami akan turut mengambil bagian sebisa mungkin. Dan kami akan berupaya untuk membantu masyarakat,” jelas Kapolre.
Kapolres Nabire: AKBP I Ketut Suarnaya S.I.K., S.H.Namun demikian, menurut Kapolres I Ketut, beberapa armada Damkar yang dimiliki Polres Nabire saat ini sudah termakan usia. Tetapi akan selalu diupayakan untuk membantu bila mana diperlukan.
Sehingga harapan kedepannya demi kepentingan masyarakat di Kabupaten Nabire, perlu ada penambahan Armada Damkar atau bila perlu ada unit pemadam kebakaran. Hal ini agar dalam pergerakan bantuan kemanusiaan khususnya kejadian kebakaran, bisa cepat bergerak untuk mengatasi persoalan.
“Intinya Polres bukan hanya urus satu persoalan, karena banyak masalah yang harus diselesaikan terutama menyangkut Kamtibmas. Tapi untuk pemadam kebakaran kami siap membantu semampu yang dimiliki. Dengan berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat bila ada kejadian,” demikian pungkas Kapolres Nabire, AKBP I Ketut Suarnaya S.I.K., S.H. (Red)
Editor: Da'i Tonchi Numberi
Tidak ada komentar
Posting Komentar