Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

# Pendidikan

FALSE
FALSE
latest

Uswim Gelar Vaksinasi Covid-19 Perdana, Rektor dan Dosen Disuntik Vaksin

Rektor Uswim, Drs. Petrus I Suripatty, M.Si., saat disuntik Vaksin Covid-19 SUARA.NABIRE - Dalam rangka mendukung Pemerintah Daerah memutus...


Rektor Uswim, Drs. Petrus I Suripatty, M.Si., saat disuntik Vaksin Covid-19

SUARA.NABIRE - Dalam rangka mendukung Pemerintah Daerah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Nabire, Universitas Satya Wiyata Mandala (Uswim) Nabire menggelar vaksinasi perdana bagi para dosen dan karyawan di Aula Gereja Katholik Bukit Meriam Nabire, pada Sabtu (1/05/2021) pagi.

Rektor dan para Pembantu Rektor beserta Dekan dan sekitar 100 lebih tenaga Dosen dan Staf Karyawan di kampus Uswim Nabire turut mengambil bagian dalam vaksinasi tersebut.

Usai disuntik vaksin, Rektor Uswim Nabire, Drs. Petrus I Suripatty, M.Si., kepada awak media ini mengatakan bahwa sebagai kaum akademisi yang menjadi bagian dari pelayanan publik dalam dunia pendidikan, Civitas Akademika Uswim Nabire memang perlu berdiri di garda terdepan dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19, sekaligus menjadi corong dan contoh konkrit kepada masyarakat, khususnya khalayak umum di kabupaten Nabire.

"Saya himbau kepada masyarakat tidak perlu ragu lagi menerima vaksin. Sebab vaksin telah dinyatakan aman dan halal. Kepada semua masyarakat yang memenuhi syarat untuk divaksin Covid-19, diharapkan ikut mengambil bagian. Teristimewa mereka yang terlibat dalam pekerjaan pelayanan publik, itulah yang paling utama," demikian tutur Suripatty.

Ditambahkannya bahwa masyarakat secara umum memang perlu melaksanakan vaksinasi untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di kabupaten Nabire.

"Ini kan soal kesehatan, lebih baik kita mencegah sebelum sudah terjadi. Biaya untuk mencegah ini saya yakin lebih kecil dibandingkan sudah kena baru kita berobat," pungkas Suripatty selaku orang nomor satu di Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire ini.

Pada tempat yang sama, Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan (Fapertanak), Ir. Estepanus L.S. Tumbal, M.Si., mengaku bahwa usai disuntik vaksin, dirinya merasakan hal yang biasa alias tidak terdapat gejala apapun.

“Saya tidak merasakan gejala apapun setelah disuntik. Observasi selama 30 menit yang dilakukan pasca vaksinasi pun tidak ditemukan keluhan apapun. Rasanya seperti diimunisasi biasa saja," ungkap Dekan Fapertanak.

Pantauan awak media, ada beberapa tahapan yang harus dilalui para dosen sebelum mendapat penanganan vaksinasi. Langkah pertama melakukan registrasi pendaftaran dengan menyerahkan KTP dan selanjutnya melaksanakan screening kondisi kesehatan, pengukuran tekanan darah dan suhu tubuh oleh tenaga kesehatan. Setelah kondisi yang bersangkutan dinyatakan layak untuk menerima vaksinasi, peserta menunggu sebelum dipanggil untuk di suntik vaksin.

Usai disuntik vaksin, para dosen belum diperkenankan pulang karena harus menunggu sampai 30 menit guna melihat reaksi vaksin di dalam tubuh. Jika tidak ada keluhan, mereka akan diperiksa lagi guna mengecek tekanan darahnya.

“Pemeriksaan setelah 30 menit vaksin ini bermanfaat untuk melihat kondisi pasien setelah mendapat vaksin, bila terdapat gejala yang tidak diinginkan, maka bisa dilakukan upaya-upaya penanganan terhadap hal tersebut,” demikian penjelasan Juru Bicara Tim Gugus Covid-19 kabupaten Nabire, dr. Frans Sayori, M.Kes., yang turut hadir pada kesempatan tersebut.

Setelah itu, para dosen akan mendapatkan tanda bukti sudah menerima vaksin pertama dan akan kembali pada jadwal yang ditentukan untuk mendapatkan vaksin kedua yang nantinya direncanakan berlangsung di Kampus Uswim Nabire. (Red)

Penulis Berita: Ika Putri
______________________

GALERI FOTO:











Tidak ada komentar