Willem Wandik, SE., M.Si (Bupati Kabupaten Puncak, Papua) SUARA.NABIRE, BEOGA - Bupati Kabupaten Puncak, Papua, Willem Wandik, SE., M.Si., ...
Willem Wandik, SE., M.Si (Bupati Kabupaten Puncak, Papua)
SUARA.NABIRE, BEOGA - Bupati Kabupaten Puncak, Papua, Willem Wandik, SE., M.Si., melakukan peletakkan batu pertama untuk pembangunan kembali bangunan sekolah yang baru, pasca pembakaran oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Hal tersebut dilakukan sebagai bukti kepedulian Pemerintah Kabupaten Puncak dalam memajukan generasi penerus bangsa di Distrik Beoga. Peletakan batu pertama ini dilakukan Bupati Puncak ketika berkunjung di Distrik Beoga, pada Kamis (22/04/2021) pagi.
Dalam kunjungannya, Bupati Puncak ditemani dengan rombongan Forkopimda kabupaten Puncak yang terdiri dari Danrem 173/PVB Biak, Brigjen Iwan Setiawan, Dandim 1714/PJ Letkol Rofi Irwansyah, S.IP, M.Si., Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia, S.Sos., dan juga Kepala BIN Daerah Papua.
Dihadapan masyarakat dan Forkopimda Kabupaten Puncak, Bupati Puncak berjanji bahwa disamping membangun kembali bangunan sekolah yang telah dibakar oleh KKB, dirinya juga akan berupaya mendatangkan kembali tenaga guru dan tenaga kesehatan di Distrik Beoga.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia, S.Sos., juga turut memberikan semangat kepada pengungsi untuk selalu tegar menghadapi cobaan yang terjadi dan harus kembali bangkit menyongsong kehidupan berikutnya.
“Kehadiran kita disini untuk melihat kondisi kamtibmas Distrik Beoga secara langsung, jangan takut karena TNI-Polri selalu ada di tengah-tengah masyarakat,” tutur Kapolres Puncak.
Pantauan awak media, dalam kunjungan tersebut dilakukan pula pembagian sembako, berupa beras dan mie instan kepada para pengungsi. (Red).
“Kehadiran kita disini untuk melihat kondisi kamtibmas Distrik Beoga secara langsung, jangan takut karena TNI-Polri selalu ada di tengah-tengah masyarakat,” tutur Kapolres Puncak.
Pantauan awak media, dalam kunjungan tersebut dilakukan pula pembagian sembako, berupa beras dan mie instan kepada para pengungsi. (Red).
Tidak ada komentar
Posting Komentar