Namanya adalah Vasili Komarov, yang kemudian populer dengan sebutan "The Wolf of Moscow". Komarov adalah seorang pria yang berasal...
Komarov dilahirkan di distrik Shablovki, Provinsi Vitebsk, Rusia. Pada awalnya ia adalah orang yang baik. Bahkan tetangga dekatnya pun mengenal Komarov sebagai pria baik dan penuh senyum. Sehingga bukanlah hal yang aneh jika selama pembunuhan berlangsung, tak ada yang mencurigainya sebagai pembunuh sadis.
Killers Cloud, melaporkan bahwa kasus Komarov mencuat ketika Polisi mencoba menyelidiki banyak kematian misterius di wilayah Provinsi Vitebsk, yang pada akhirnya mereka menemukan banyak potongan mayat yang terikat dan terbungkus kantong di kediaman Komarov, dimana semua potongan mayat tersebut berstatus laki-laki.
Vasili Komarov (Sumber Foto:kumparan.com)
Setelah dimintai keterangan oleh pihak berwajib, Komarov akhirnya mengaku bahwa ia telah membunuh sebanyak 33 korban. Bahkan ia kerapkali meminta bantuan istrinya bernama Sofia ketika setiap kali ia menjalankan aksinya.
Komarov diketahui telah memulai pembunuhan pertamanya pada bulan Februari Tahun 1921, Hidup di negara yang sulit secara ekonomi, membuat Komarov memiliki niat untuk merampok setiap calon pembelinya. Maka setiap klien yang telah berkenalan dengannya segera ia meminta untuk datang ke rumahnya dan mengajak untuk minum bersama.
Dilansir dari kumparan.com, bahwa niat membunuh Komarov dimulai ketika korban dinilai lengah akibat mabuk, dan pada saat itu juga korban pun dihantam langsung dengan palu. Terkadang, ia juga menggorok leher korban menggunakan pisau agar memudahkan si korban tewas lebih cepat.
Pihak aparat sebenarnya tak curiga sama sekali tentang perbuatan sadis yang berulangkali dilakukan Komarov. Namun pada awal tahun 1923, ketika Komarov terlibat penjualan alkohol ilegal, Polisi pun menggeledah semua isi rumah Komarov, tak terkecuali kandang kudanya sendiri.
Pihak aparat sebenarnya tak curiga sama sekali tentang perbuatan sadis yang berulangkali dilakukan Komarov. Namun pada awal tahun 1923, ketika Komarov terlibat penjualan alkohol ilegal, Polisi pun menggeledah semua isi rumah Komarov, tak terkecuali kandang kudanya sendiri.
Ketika terciduk saat itu, Komarov sempat lolos dari penangkapan dengan melompati jendela rumah. Namun tepat tanggal 18 Maret 1923, akhirnya ia tertangkap di kota Moscow Oblast. Dalam sesi interogasinya, Komarov mengungkapkan bahwa membunuh merupakan pekerjaan yang paling ia sukai karena kemudahannya untuk mencari uang.
Dengan perbuatan sadisnya itu, Komarov dan isterinya Sofia, akhirnya dijatuhi hukuman mati oleh peradilan setempat. Dan diketahui selanjutnya bahwa karena mengalami depresi, Komarov juga pernah mencoba bunuh diri sebanyak tiga kali. Meskipun pada akhirnya bisa digagalkan oleh petugas.
Dengan perbuatan sadisnya itu, Komarov dan isterinya Sofia, akhirnya dijatuhi hukuman mati oleh peradilan setempat. Dan diketahui selanjutnya bahwa karena mengalami depresi, Komarov juga pernah mencoba bunuh diri sebanyak tiga kali. Meskipun pada akhirnya bisa digagalkan oleh petugas.
Pada akhirnya, Komarov dan isterinya tetap dieksekusi mati tepat tanggal 18 Juni 1923. (Red)
Berita ini diedit kembali dari situs "kumparan.com"
Berita ini diedit kembali dari situs "kumparan.com"
Edisi 3 Januari 2021, Pukul 16:34
Sumber Link:
https://kumparan.com/selidik/the-wolf-of-moscow-kisah-pembunuh-berantai-pertama-di-uni-soviet-1utzydwYLDh/full
Sumber Link:
https://kumparan.com/selidik/the-wolf-of-moscow-kisah-pembunuh-berantai-pertama-di-uni-soviet-1utzydwYLDh/full
1 komentar
Wah sangat sadis
Posting Komentar