Ramai betul kisah di media online seorang artis yang saya dengar beragama Kristen juga memiliki video seks singkat dengan partnernya yang ke...
Ramai betul kisah di media online seorang artis yang saya dengar beragama Kristen juga memiliki video seks singkat dengan partnernya yang kemudian tersebar ke mana-mana. Kini keduanya jadi tersangka pihak kepolisian. Duh!
Berikut pelajaran berharga, sekaligus pesan yang patut dipahami bersama dibalik kasus Gisel tersebut.
Pertama, Pasutri jangan merekam hubungan pribadimu dengan hp karena bisa jadi hilang atau sekalipun sudah dihapus, lalu kemudian dijual dan orang yang membeli mampu utak-atik hardware Anda maka bisa muncul kembali video syur Anda.
Kedua, Pasutri aja jangan, apalagi yang pacaran ya. Juga ada tambahan kasus, jangan mau video call bugil dengan pacarmu atas alasan cinta. Pacarmu ada yang bakal lalu rekam dan simpan. Nah, itu kalau masih cinta alasan simpan video seronok itu untuk mengenang. Tapi kalau berantem dan putus maka itu jadi alat mempermalukan mu! Pikir baik-baik!
Ketiga, jangan ikut menghakimi walaupun gak kenal artis itu. Saya bayangkan betapa malunya dia bersama keluarga besarnya. Sebagai warga netizen, apalagi anak muda penggemar instagram jangan ikut menista. Walaupun tak kenal doakan. Karena dia sudah jatuh ke dalam dosa, tidak berarti Anda lebih baik dan berhak mencaci maki walaupun mungkin hanya pakai jari-jari.
Jangan ikutan menjadi haters dan penyebar kebencian. Jadi anak terang dalam bermasyarakat di dunia digital. Akan ada orang yang di sekitar Anda akan seperti itu dan waktunya kita mengulurkan pertolongan dalam doa dan pemulihan.
Paulo Coelho, seorang novelis dan sastrawan, pernah menggambarkan secara satir “alat kelamin manusia itu punya otaknya sendiri. Dia gak mau diatur oleh otak di kepala kita.”
Artinya, walaupun otak di kepala kita sudah diisi dengan kebenaran moralitas, tapi ternyata “otak” yang satu ini atur sendiri dan ikuti maunya..hehehe!
Boleh jadi itu hanya satire, tapi itulah yang terjadi. Banyak orang yang kelihatan baik dan bermoral tak mampu mengekang hasrat seksualitasnya dengan benar! Nah, itulah perjuangan seumur hidup!
Jangan dianggap sepele kawan! Salam sehat
Oleh. Dr. Pdt Daniel Ronda
Penulis adalah Pengajar sekaligus Ketua Umum Gereja Kristen Injili Indonesia
Penulis adalah Pengajar sekaligus Ketua Umum Gereja Kristen Injili Indonesia
Tidak ada komentar
Posting Komentar