Dana Insentif Covid-19 Belum Dibayar, Petugas Polik Klinik BLUD RSUD Nabire Tidak Layani Pasien

SUARA.NABIRE - Beberapa warga kota Nabire menyesalkan pelayanan Polik Klinik di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire pada hari Senin...

SUARA.NABIRE - Beberapa warga kota Nabire menyesalkan pelayanan Polik Klinik di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire pada hari Senin (4/01/21), pasalnya mereka tidak dilayani oleh petugas setelah harus mengantri berjam-jam lamanya.

Imelda Marey (47 Tahun), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Samabusa, mengatakan bahwa sejak pagi Pukul 8:30 Wit hingga pukul 11:00 Wit, dirinya mengantri dirumah sakit untuk membuat BPJS anaknya, namun ia harus pulang dengan tangan hampa alias tidak dilayani oleh petugas Polik Klinik BLUD RSUD Nabire.

Ketika ditanyai awak media ini mengapa hingga pelayanan tidak dilakukan terhadap dirinya, Imelda mengatakan bahwa salah satu petugas yang ditemuinya saat itu mengatakan karena mereka belum menerima dana Covid-19 yang merupakan hak mereka.

"Petugas bilang katanya mereka mogok karena dong punya dana covid 19 belum dibayarkan secara merata kepada mereka, jadi dorang mogok," ungkap Imelda kepada awak media ini.

Imelda Marey

Hal yang sama juga dikatakan Enny (36 tahun) yang berdomisili di Kalibobo. Ia menyayangkan kenapa pelayanan RSUD harus bergantung pada soal pembayaran gaji atau dana corona karena baginya persoalan tersebut adalah urusan interen.

"Tentang uang covid 19 itu kan urusan interen Polik Klinik BLUD RSUD. Sebaiknya jasa petugas atau perawat itu harus diperhatikan agar mereka pun dapat melaksanakan tugas dengan baik, sehingga kita masyarakat tidak jadi korban," ungkap Enny.

Enny dan anaknya

Enny menambahkan bahwa seharusnya pelayanan lebih diutamakan kepada pasien. "Kami ini datang jauh-jauh untuk berobat, kenapa sampe kami harus menunggu dan pulang dengan tanpa dilayani oleh petugas," demikian tutup Enny

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak RSUD Nabire karena saat awak media mencoba mengkonfirmasi ke Direktur Rumah Sakitnya, saat itu yang bersangkutan tidak berada di tempat. (Red)