Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

# Pendidikan

FALSE
FALSE
latest

Launching BSP Penyaluran Bantuan Sosial Sembako Tunai Kabupaten Nabire

SUARA.NABIRE - Bertempat di Aula Kantor Dinas Sosial Kabupaten Nabire, pada Selasa (22/12/2020), Pukul 11.00 Wit, telah dilaksanakan Launch...

SUARA.NABIRE - Bertempat di Aula Kantor Dinas Sosial Kabupaten Nabire, pada Selasa (22/12/2020), Pukul 11.00 Wit, telah dilaksanakan Launching BSP Penyaluran Bantuan Sosial Sembako Tunai Kabupaten Nabire, untuk Distrik Dipa, Menou, Siriwo, Uwapa,Yaur, dan Wapoga.

Adapun jumlah dana bantuan yang disalurkan adalah berjumlah Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang diserahkan secara kolektif kepada masing - masing Kepala Distrik.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Kabupaten Nabire: Daniel Maipon, S.STP., Sekretaris Dinas Sosial Nabire: Zakeus Petege, Danramil Kota Nabire: Mayor. Inf Rumamina, Manager Pemasaran Kantor Pos Nabire: Ogi Setiawan, beserta Staf Kantor Dinas Sosial Kabupaten Nabire dan para Kepala Distrik dan Pendamping Distrik dari Dipa, Menou, Siriwo, Uwapa, Yaur, Wapoga.

Kegiatan diawali dengan Doa bersama yang dipimpin oleh TKSK Distrik Wapoga Bpk. Lorens, dan dilanjutkan dengan laporan Sekretaris Dinas Sosial Nabire, Zakeus Petege.

"Terimakasih atas kehadiran Pak Sekda Kabupaten Nabire dan para Kepela Distrik beserta pendamping yang telah hadir pada kegiatan ini," demikian tutur Zakeus dalam petikan sambutannya.

Menurutnya, program Bantuan Sosial Pangan (BSP) sebelumnya merupakan subsidi Raskin, Rastra, dan mulai ditransformasikan menjadi bantuan pangan non tunai (BPNT) pada tahun 2018, dimana BPNT merupakan upaya pemerintah untuk mentransformasikan bentuk bantuan menjadi non tunai (cashless) yakni melalui penggunaan kartu elektronik yang diberikan langsung kepada KPM.

"Pemerintah luncurkan bantuan untuk membantu masyarakat dalam pengendalian Gizi masyarakat dengan membagikan 1000 pada tahap pertama dengan memutus mata rantai kemiskinan oleh kementrian sosial," bebernya.

Ditambahkan Zakeus bahwa kementrian Sosial membagi menjadi tiga bagian yaitu, Bansos Pangan tunai, Bansos Tunai, Bantuan PKH. Untuk bansos pangan dari Rp.150.000,- per KK naik menjadi Rp.200.000,- per KK dengan adanya wabah virus Corona. 

"Yang berhak menerima bansos adalah fakir miskin terlebih khususnya janda,yatim piatu, dan penyandang disabilitas," ucapnya.

Menurutnya, bahan yang bisa di beli adalah karbohidrat, protein, protein nabati, vitamin sehingga uang digunakan untuk gizi pada masyarakat fakir miskin. Dikatakannya pula bahwa bantuan program bansos pangan yang sedang dan akan disalurkan dalam minggu ini sebesar Rp 6. 679.400.000,- selain itu, pada saat yang bersamaan bansos tunai juga akan disalurkan sebesar Rp 1.775.100.000,- sehingga total keselurahan dalah Rp 8.454.500.000,-

"Dana yang akan dibayarkan secara kolektif pada Distrik Dipa, Menou, Siriwo, Uwapa, Yaur, dan Wapoga sebesar Rp. 1.808.000.000,- saya harapkan kepada kepala Disrik bersama pendamping untuk membagikan kepada masyarakat tanpa kekurangan sedikitpun," beber Zakeus.

Ditempat yang sama, Sekda Nabire, Daniel Maipon, S.TTP, dalam sambutannya mengatakan bahwa program BSP adalah program Kementrian Sosial RI yang disalurkan lewat seluruh Dinas sosial dalam membantu masyarakat kurang mampu.

"Sesuai Dari pelaporan total KK di Kabupaten Nabire yang menerima bantuan tunai maupun bantuan sembako adalah 18.983 KK, yang terbagi dari 5.917 KK penerima Bantuan tunai dan 13.065 KK penerima bantuan sembako," demikian ungkap Daniel.

Daniel menjelaskan bahwa dari data tersebut yang sudah terbayar dari bansos tunai 4.825 KK sedangkan yang belum 1.092 KK dan dari bansos sembako yang sudah terbayar 4.895 KK sedangkan yang belum 8.170 KK, namun terdapat juga kendala dari data yang tidak valid yang dipunya oleh masing-masing KK sehingga susah untuk didatakan secara riil.

Dikatakannya pula bahwa pembagian akan dibagikan oleh PT. Pos Indonesia. Daniel menegaskan bahwa dalam hal ini juga, yang menjadi perhatian bersama bahwa semua masyarakat wajib mempunyai KK dan E-KTP untuk memudahkan pihak Kantor Pos dalam pembagian sembako.

"Yang berhak menerima hari ini adalah perwakilan dan menyerahkan kepada masyarakat yang terdata di Distrik dan Kampung masing-masing," terangnya.

Daniel juga berharap kepada Kepala Distrik, Kampung dan pendamping untuk segera menyalurkannya kepada yang berhak menerima, yaitu mereka yang namanya terdata di dalam data masing-masing.

"Kepada petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang bertugas di kampung masing-masing, agar mengawasi betul pembagian dana bantuan tersebut," tegas Daniel dalam sambutannya.

Berikut rincian jumlah penerimaan kolektif pada masing-masing Distrik:
(1) Distrik Dipa Rp.568.800.000,-
(2) Distrik Menou Rp.363.200.000,-
(3) Distrik Siriwo Rp.352.400.000,-
(4) Distrik Uwapa Rp.330.800.000,-
(5) Distrik Wapoga Rp.40.000.000,-
(6) Distrik Yaur Rp.152.000.000,- 
(7) Jadi, total keseluruhan pembagian kolektif adalah sebesar Rp. 1.808.000.000,- 

Acara kemudian ditutup dengan penyerahan secara simbolis dari PT. Pos Nabire kepada Kadistrik Siriwo. Adapun penyaluran bantuan sembako tunai tersebut merupakan program Kementrian Sosial terhadap masyarakat yang kurang mampu dalam meningkatkan nutrisi/gizi sehingga terhindar dari penurunan stunting (Red).

Tidak ada komentar