SUARA.NABIRE - Menanggapi polemik jumlah suara Distrik Yaur yang dipersoalkan Bawaslu Nabire dalam perhelatan Pilkada Nabire, Tokoh masyarakat dari Suku Lanny, Yus Baminggen, S.Sos., M.Si., mengajukan keberatannya di depan Kapolres Nabire dan sejumlah Personil Polres Nabire, pada hari Kamis (17/12/20).
"Kami ini membela demokrasi! Hari ini kami lawan bukan lawan manusianya, kami benar-benar lawan sistem. Kami lawan sistem yang dibangun selama Sepuluh Tahun," demikian ditegaskan Yus.
Dikatakan Yus bahwa jika ada keberatan-keberatan dari pihak Bawaslu Nabire, silahkan untuk dinaikan ke MK (Mahkamah Konstitusi).
"Kalaupun ada keberatan, silahkan dia naikan ke MK. Kami disini tidak puas karena Yaur itu sudah di pleno oleh Distrik. Baru Adriana Sahempa itu dia punya hak apa mau kasih keluar 400 suara itu?" tutur Yus dengan sangat berapi-api.
Yus menambahkan, bahwa suku Lanny datang karena benar-benar mempertahankan kebenaran. Justru baginya, yang tidak jelas adalah oknum Bawaslu Nabire, seperti Adriana dan Nokuwo.
"Pak Kapolres, kami ini benar-benar, dan tidak tipu-tipu! Yang tidak jelas itu ibu Adriana dengan Yulianus Nokuwo," tegasnya.
Berikut video lengkap pernyataan Yus di depan Kapolres Nabire:
Dalam video tersebut Yus mewakili suku Lanny di kabupaten Nabire yang mendukung Paslon MESSI (Mesak-Ismail) dalam Pilkada Nabire 2020, juga meminta kepada Kapolres Nabire untuk menyampaikan keberatan mereka kepada oknum Bawaslu Nabire, Adriana Sahempa, S.PAK.
"Bapak Kapolres, ijin, tolong sampaikan ke sana, ke ibu Adriana. Ini bulan Natal jadi dia bijaksana sedikit ambil keputusan," demikian permohonan Yus mewakili masyarakat suku Lanny di depan Kapolres Nabire, AKBP Kariawan Barus, S.H., S.I.K., M.H. (Red)
