Oleh: Amos Jika sepenggal aksara tak lagi terucap Santun penaku hanya angan belaka Adakah jalan menyuarakan derita Melepas tali mengekang le...
Jika sepenggal aksara tak lagi terucap
Santun penaku hanya angan belaka
Adakah jalan menyuarakan derita
Melepas tali mengekang leher para pinggiran
Mengais di setiap sudut-sudut kota
Penuh harap di sepanjang emperan toko
Tak kalah tragisnya mama-mama Papua
Dengan bermodalkan cahaya pelit
Melewati setiap embun-embun malam
Menopang dagu angan melayang
Diantara tumpukan-tumpukan pinang
Penuh harap recehan berbelas kasih
Merdeka tak ia rasakan
Kebebasan seolah kepalsuan belaka
Kemiskinan mengekang setiap jiwa yang haus
Merasuk hinggah mengerogoti akar tanah ini
Dari serpihan hati yang polos
Seorang mama bergumam
Hingga berubah menjadi teriakan-teriakan
Kalbu yang besar.
Lalu seorang mama berkata
Wahai pemuda....
Bangun, bangkitlah dari lelap tidurmu
Bakarlah api semangatmu...
Ukirlah sejarah di atas tanah ini
Tunjukkan pada dunia
Bahwa kau adalah pemuda sejati NABIRE
Berdiri di atas tanah cenderawasih
Yang mampu menerawang hinggah metropolitan
Bongkar kemunafikan yang tertutup apik di negeri ini
Kau...harus bersumpah anakku
Demi Nabire, Papua, Indonesia, tumpahkan segalah asahmu
Terpaku di setiap sudut jalan, arwah leluhur berkata,
Wahai Pemuda lanjutkan perjuanganku....
Sumpahku bukan sembarang sumpah
Sumpah kusemai dalam dada
Tak akan merapuh sepanjang masa
Tatkala negeriku jaya dalam perjuangan
Meskipun gejolak tak akan terbendung
Tanah tumpah darahku pun ikut bersumpah
Demi bangsa dan negaraku tak akan tergadai
Sumpahku sumpah pemuda
Merangkai dalam jiwa demi bangsa dan negara
Aku ini bukan asal disumpah
Aku ini bukan asal disumpah
Merangkai sinar lembayung menjalar sampai ujung dunia
Berjuang...
Wahai pemuda NABIRE
Kau adalah laskar Merah Putih
Ukir jasamu untuk PAPUA
Berjuanglah demi sumpah bagi INDONESIA
Jangan melestarikan yang tak berbudaya
Kehancuran umat negeri pertiwi tak kubiarkan
Sepanjang tanah air dalam genggamanku
Sungguh sumpah kuangkat di atas kepala
Tak kubiarkan sumpah merayap di lembah terjal,
Hinggah mendekap dalam setiap gerak langkah kepastian.
Jayalah pemuda CENDERAWASIH
Jalan Kusuma Bangsa, Nabire
29 November 2020
Tidak ada komentar
Posting Komentar