SUARANABIRE.ID - Melalu cuitan di akun Twitter "@NataliusPigai2", pada hari Jumat (31/7/2020) Natalius Pigai menilai penerapan ...
SUARANABIRE.ID - Melalu cuitan di akun Twitter "@NataliusPigai2", pada hari Jumat (31/7/2020) Natalius Pigai menilai penerapan Otonomi Khusus (Otsus) di seluruh wilayah Papua gagal total.
Hal tersebut disampaikaan Pigai dengan merujuk pada salah satu kabupaten di Papua, yakni Kabupaten Pegunungan Bintang, dimana dari 22 kepala dinas yang ada, hanya 4 orang kepala dinas yang diisi oleh orang Papua asli, selebihnya diisi oleh orang non Papua.
"Potret otsus gagal: (Kabupaten) Pegunungan Bintang Papua, dari 22, Putra Asli hanya 4 orang Kepala Dinas, sedangkan 18 orang non asli," demikian tulis Pigai melalui cuitan di akun Twitternya yang bernama: @NataliusPigai2.
Dalam cuitannya, Natalius Pigai menyematkan juga sebuah foto hasil tangkapan layar yang didapat dari kantor DPD RI dari Provinsi Papua. Foto tersebut berisi data seperti yang ditulisnya.
Pigai juga meminta perhatian pemerintah pusat, khususnya Kementerian Dalam Negeri (kemendagri), pasalnya Jum'at, 31 Juli 2020, massa, khususnya CPNS yang dinyatakan tidak lolos telah merusak kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) di kabupaten Pegunungan Bintang (Red)
"Potret otsus gagal: (Kabupaten) Pegunungan Bintang Papua, dari 22, Putra Asli hanya 4 orang Kepala Dinas, sedangkan 18 orang non asli," demikian tulis Pigai melalui cuitan di akun Twitternya yang bernama: @NataliusPigai2.
Tak hanya sampai disitu, fakta lain yang menguatkan pernyataan dari mantan Komisioner Komnas HAM itu bahwa Otsus di Papua gagal adalah ketika 85% calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang diloloskan berasal dari daerah luar Papua.
"CPNS hari ini 85% non asli. Tapi bupatinya sedang gerilya untuk maju lawan kotak kosong. Saya minta atensi Mendagri (Tito) & Partai-partau di Jakarta. Kantor BKD hari ini dihancurkan!," tulis Pigai.
Dalam cuitannya, Natalius Pigai menyematkan juga sebuah foto hasil tangkapan layar yang didapat dari kantor DPD RI dari Provinsi Papua. Foto tersebut berisi data seperti yang ditulisnya.
Pigai juga meminta perhatian pemerintah pusat, khususnya Kementerian Dalam Negeri (kemendagri), pasalnya Jum'at, 31 Juli 2020, massa, khususnya CPNS yang dinyatakan tidak lolos telah merusak kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) di kabupaten Pegunungan Bintang (Red)
Cuitan Natalis Pigai di akun Twitternya
Tidak ada komentar
Posting Komentar