SUARA.NABIRE - Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC), Ir Ben G Saroy, M.Si, berharap bahwa ke depanya Pusat Pengelo...
Hal ini dikatakan Saroy mengingat WSC yang berada di TNTC merupakan Pusat Pemberdayaan (Central of Empowerment) yang terdiri dari 5 Divisi, sehingga ke depannya bisa meningkatkan SDM berkualitas atau kompeten pada bidangnya masing-masing, minimal untuk pimpinan setiap divisi, sehingga peran yang diharapkan dapat berjalan secara optimal.
"Sebagai Pusat Pemberdayaan (Central of Empowerment), WSC punya 5 Divisi yang ke depannya kami arahkan untuk peningkatan SDM berkualitas atau kompeten pada bidangnya masing-masing, minimal untuk pimpinan setiap divisi, sehingga peran yang diharapkan dapat berjalan secara optimal" ungkap Saroy ketika dikonfirmasi awak media ini melalui seluler.
Adapun ke-5 Divisi WSC tersebut adalah sebagai berikut:
1) Divisi Pelayanan Wisata (tourism service),
2) Divisi Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT),
3) Divisi Penelitian (Riset),
4) Divisi Pemberdayaan Masyarakat (Community development),
5) Divisi Kerjasama (Kemitraan).
Saroy menambahkan bahwa melalui ke-5 Divisi tersebut, WSC bisa diarahkan untuk memfasilitasi peningkatan kapasitas masyarakat di TNTC, tetapi secara khusus prioritas akan diberikan kepada pelayanan sumber daya manusia pengelola BUMDes Pemegang IPPA.
Menurutnya, Pusat Pengelolaan Hiu Paus (Whale Sharks Center) adalah unit teknis di Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC) yang diprakarsai oleh BBTNTC bersama Universitas Papua (UNIPA), dan World Wide Fund-Indonesia (WWF-Indonesia).
"Pendirian Pusat Pengelolaan Hiu Paus dilakukan untuk mengoptimalkan pengelolaan dan konservasi hiu paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih," terang Saroy.
Tentunya, lanjut Saroy, bahwa dengan kerjasama yang melibatkan pihak akademisi, dalam hal ini Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Papua, juga mendukung pencapaian Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian kepada masyarakat.
"Dengan adanya kerjasama ini maka pendidikan lingkungan bisa diarahkan kepada pembinaan generasi muda di dalam dan sekitar kawasan TNTC, dalam rangka menciptakan generasi baru yang lebih ramah lingkungan. Khususnya pada beberapa sekolah dasar yang telah mendapat sentuhan pendidikan lingkungan melalui kerjasama BBTNTC dan WWF-ID TNTC," demikian penjelasan Ben Saroy selaku Kepala BBTNTC, pada hari Jumat (08/08/20) * Red
Tidak ada komentar
Posting Komentar