SUARA.NABIRE - Dipa adalah sebuah distrik tertua di Kabupaten Nabire, Papua, yang memiliki luas wilayah: 1.470.20 Km2, yang terdiri dari 6...
Pasalnya, untuk menuju ke distrik ini, seseorang harus rela menempuh perjalanan kurang lebih sepuluh hari lamanya, dan harus bermalam ditengah hutan. Tentu saja hal ini terjadi karena tidak adanya perhatian pihak otoritatif untuk membuka akses transportasi darat maupun udara ke distrik Dipa.
"Saat ini kondisi distrik Dipa sangat memprihatinkan karena belum ada akses darat maupun akses udara. Sehingga kami masyarakat distrik Dipa sangat ketinggalan dalam semua bidang infrastruktur, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan," demikian dikatakan Tobias kepada awak Nabire.NEWS pada Rabu (8/07/2020), Pukul 14.34 Wit, di kelurahan Morgo Kotalama, Nabire.
Dikatakan Tobias bahwa di distrik Dipa hanya terdapat 4 Sekolah Dasar (SD) namun tidak memiliki guru. Disamping itu, juga terdapat Puskesmas 1 buah dan Postu 1 buah.
"Kami masyarakat Dipa tidak bisa sekolah karna meskipun terdapat 4 SD, tapi gurunya tidak ada. Ada juga Puskesmas 1 dan Postu 1 buah, tapi setiap hari banyak orang sakit karena medis kurang dan tidak ada tenaga medis yang tetap. Tenaga medis juga tidak berani naik karena tidak ada jalan," ujar Tobias.
"Disamping sekolah dan puskesmas, perlu diketahui bahwa sampai saat ini listrik juga belum masuk, dan kami punya dana kampung selalu habis untuk sewa Helikopter jika ada pembangunan di atas," demikian ungkap Tobias.
Dengan kondisi distrik Dipa yang terisoalasi dan sebagai warga Dipa, Tobias sangat berharap kepada Pemerintah saat ini dan yang akan terpilih nanti agar bisa memperhatikan daerah-daerah yang terisolasi seperti distrik Dipa sehingga bisa terjadi perubahan ke arah yang lebih baik. (Red)
Tidak ada komentar
Posting Komentar