Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

# Pendidikan

FALSE
FALSE
latest

Sekilas Tentang Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) Papua

SUARA.NABIRE  -  Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) pada awalnya merupakan kawasan Cagar alam sesuai SK Menteri Kehutanan RI No. 58/Kp...

SUARA.NABIRE - Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) pada awalnya merupakan kawasan Cagar alam sesuai SK Menteri Kehutanan RI No. 58/Kpts-II/1990 tanggal 3 Februari 1990 dengan luas 1.453.500 ha. Pada Pekan Konservasi Alam Nasional (PKAN) ke III di Mataram, Nusa Tenggara Barat, dideklarasi menjadi Taman Nasional Teluk Cenderawasih yang dituangkan dalam Pernyataan Menteri Kehutanan No. 448/Kpts-II/1990. 

Selanjutnya berdasar Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 472/Kpts-II/1993 tanggal 2 September 1993 ditunjuk sebagai kawasan TNTC dengan luas 1.453.500 Ha dan ditetapkan sebagai Taman Nasional Teluk Cenderawasih berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 8009/Kpts-II/2002 tanggal 29 Agustus 2002 dengan luas 1.453.500 Ha, terdiri dari 68.000 Ha daratan yang meliputi 12.400 ha (0,85 %) pesisir pantai, 55.800 ha (3,84 %) daratan pada pulau-pulau, 80.000 ha (5,5 %) terumbu karang dan luas lautan 1.305.500 ha (89,8 %).

Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) terletak di tepi Samudra Pasifik dan merupakan daerah pertemuan antara lempeng Benua Australia dan lempeng Samudra Pasifik yang secara geografis terletak pada koordinat 134° 06’ - 135° 10’ BT dan 01° 43’ - 03° 22’ LS, posisi ini menyebabkan kawasan konservasi ini kaya akan potensi sumber daya alam khususnya sumber daya alam perairan.

Berdasarkan administrasi pemerintahan, berada dalam wilayah Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Nabire Provinsi Papua. Kabupaten Teluk Wondama meliputi 13 Distrik yaitu Distrik Wasior, Distrik Wondiboi, Distrik Rasiei, Distrik Naikere, Distrik Pesisir Kuri, Distrik Teluk Duairi, Distrik Roon, Distrik Rumberpon, Distrik Soug Wepu Distrik Windesi, Distrik Wamesa, Distrik Dataran Wamesa dan Distrik Roswar.

Sedangkan Kabupaten Nabire meliputi 2 Distrik, yaitu Distrik Yaur dan Distrik Teluk Umar. Posisi TNTC yang terletak pada tepi Samudra Pasifik dan merupakan daerah pertemuan lempengan Benua Australia dan lempengan Samudra Pasifik menyebabkan kawasan ini kaya akan keanekaragaman sumber daya alam terutama keaneragaman flora dan fauna yang tinggi.

Tipe Ekosistem di TNTC
Kawasan TNTC terbagi dalam 5 tipe ekosistem; ekosistem hutan tropis daratan/pulau, ekosistem hutan pantai, ekosistem hutan mangrove, ekosistem padang lamun, dan ekosistem terumbu karang. Posisi TNTC yang terletak pada tepi Samudra Pasifik dan merupakan daerah pertemuan lempengan Benua Australia dan lempengan Samudra Pasifik menyebabkan kawasan ini kaya akan keanekaragaman sumber daya alam terutama keaneragaman flora dan fauna yang tinggi.

Sebagai kawasan konservasi perairan penting di Bentang Laut Kepala Burung (Bird Head Seascape) Pulau Papua, di Kawasan TNTC terdapat ± 460 jenis karang, yang terdiri dari 67 genus dan sub genus 260 jenis karang Scleractinia yang tersebar pada tepi pulau baik pulau besar maupun kecil. 

Terdapat dua lokasi yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di laut pasifik yaitu di P. Purup dan di Selat Numamuram dengan kerapatan karang mencapai 220 spesies per hektar. Persentase penutupan karang berbeda pada setiap lokasi, hal ini dipengaruhi oleh, tingkat interaksi masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya alam. (Survei The National Conservation (TNC), Conservation International (CI), TNTC Februari 2006).

Sumber tulisan:
MERETAS EKOWISATA BERBASIS KONSERVASI TRADISIONAL DI TAMAN NASIONAL TELUK CENDERAWASIH
Penulis: Ben Gurion Saroy dan Saiful Anwar
ISBN: 978-602-50769-2-3

Tidak ada komentar