SUARA.NABIRE - Dilansir dari dari www.jpost.com, edisi July 18, 2020, Pukul 17:26, Rusia mengadakan latihan militer untuk menguji kesiapa...
Kementerian Pertahanan menggambarkan latihan-latihan itu sebagai pemeriksaan rutin kapasitas tentara untuk memastikan keamanan di wilayah barat daya Rusia dan membantah ada kaitan antara pelatihan dan pertempuran yang terjadi di wilayah Kaukasus, selatan Rusia.
Lebih dari selusin tentara Armenia dan Azeri telah terbunuh dalam beberapa hari terakhir dalam bentrokan antara dua bekas republik Soviet yang telah lama berselisih tentang pemisahan Azerbaijan, terutama wilayah etnik Armenia di Nagorno-Karabakh.
Rusia, yang memiliki pangkalan militer di Armenia, telah mendesak kedua pihak untuk menghentikan tembakan dan menunjukkan pengekangan. Kremlin mengatakan Moskow siap bertindak sebagai mediator.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, dan Sakir Hasanov, dari Azerbaijan membahas bentrokan melalui telepon pada hari Sabtu.
Latihan tersebut melibatkan sekitar 150.000 tentara dan 400 pesawat, menurut kementerian pertahanan.
Latihan tersebut melibatkan sekitar 150.000 tentara dan 400 pesawat, menurut kementerian pertahanan.
Kedua pihak saling menuduh menembaki target militer dan desa-desa, dan Azerbaijan telah memperingatkan Armenia bahwa mereka dapat menyerang stasiun tenaga nuklir Metzamor jika reservoir Mingechavir atau outlet strategis lainnya terkena.
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan pada hari Sabtu Azerbaijan merupakan ancaman bagi negaranya dan keamanan global, mengatakan ancaman untuk menyerang salah satu stasiun tenaga nuklirnya sama dengan "ancaman untuk melakukan terorisme".
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan pada hari Sabtu Azerbaijan merupakan ancaman bagi negaranya dan keamanan global, mengatakan ancaman untuk menyerang salah satu stasiun tenaga nuklirnya sama dengan "ancaman untuk melakukan terorisme".
Rusia menganggap Armenia sebagai mitra strategis di wilayah Kaukasus Selatan dan memasoknya dengan senjata.
"Saya dengan tegas menyangkal adanya kaitan antara kegiatan yang diadakan oleh angkatan bersenjata Federasi Rusia dan peningkatan perbatasan Armenia-Azeri," kata wakil menteri pertahanan Alexander Fomin dalam sebuah pernyataan terpisah, yang dikutip oleh kantor-kantor berita Rusia. (Red)
Tidak ada komentar
Posting Komentar