SUARA.NABIRE - Perayaan hari raya Idul Adha pada tahun ini tentu sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya umat Muslim sedunia h...
Begitupun yang terjadi di kota Nabire, Papua. Umat Muslim yang berada di kota Nabire merayakan Idul Adha dengan tetap mengikuti anjuran dalam Surat Edaran Kementerian Agama Nomor 18 Tahun 2020.
"Dalam hari Raya Kurban ini, kami Umat Muslim di kota Nabire merayakannya dengan mengikuti anjuran dalam Surat Edaran Kementerian Agama Nomor 18 Tahun 2020, demikian dikatakan Anwar Yusuf, SKM, seorang perawat senior yang mengabdi di Puskesmas Topo, distrik Uwapa, kabupaten Nabire.
Anwar menambahkan bahwa mulai dari pelaksanaan salat, penyembelihan hewan kurban, hingga pendistribusian daging, semuanya wajib mengikuti protokol kesehatan yang tertuang dalam Surat Edaran Kemenag.
Keluarga Anwar Yusuf, SKM (Foto: Red, NABIRE INFO)
Ditempat lainnya, Elias Hasan, SE, seorang guru PNS dengan pangkat penata III/c yang mengajar di SMP Negeri 1 Distrik Uwapa, juga membenarkan tentang adanya Surat Edaran Kementerian Agama Nomor 18 Tahun 2020 terkait Idul Adha.
Elias mengatakan bahwa pemotongan hewan kurban kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana pelaksanaannya dilakukan di area yang memungkinkan penerapan jarak fisik.
Elias mengatakan bahwa pemotongan hewan kurban kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana pelaksanaannya dilakukan di area yang memungkinkan penerapan jarak fisik.
"Terkait pemotongan hewan kurban, pihak penyelenggara harus mengatur kepadatan di lokasi penyembelihan, sehingga sebisanya hanya dihadiri oleh panitia yang berkurban," ungkap Elias ketika ditemui awak media ini di kediamannya.
Tidak hanya itu, Elias menambahkan bahwa penyelenggara juga menerapkan pengaturan jarak antar panitia pada saat melakukan pemotongan, pengulitan, pencacahan, dan pengemasan daging.
Keluarga Elias Hasan, SE (Foto: Red, NABIRE INFO)
Terkait suasana merayakan Idul Adha di tahun ini, seorang anggota Polisi berpangkat AIPDA, dengan inisial RM, yang bertugas pada Unit Intelejen Polres Nabire, mengatakan bahwa merayakan Idul Adha tentu tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, mengingat masih dalam kondisi pandemi covid-19.
"Intinya perayaan kali ini sangat sederhana dan tidak ada saling kunjung ke kerabat maupun keluarga karena adanya covid-19. Kami hanya bisa saling menyapa dan mengucapkan selamat melalui media sosial, seperti WhatsApp, Facebook dan Mensengger," tutur RM yang karena profesi, tidak ingin disebutkan nama lengkapnya. (red)
Tidak ada komentar
Posting Komentar