Hiu paus atau biasa disebutkan dengan " Whale Shark", adalah jenis hiu terbesar yang panjangnya bisa mencapai 14 meter dan dapat ...
Kita tahu bersama bahwa di kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Whale Shark sering muncul ke permukaan dan berinteraksi dengan manusia. Ikan ini sangat jinak dan tidak takut dengan manusia. Mereka biasa muncul di sekitar bagan tempat menangkap ikan teri.
Singkatnya, ikan Hiu Paus di kawasan Teluk Cenderawasih bisa dipanggil dengan melempar ikan teri ke dalam laut. Biasanya mereka muncul beberapa ekor dan langsung menyembul kepermukaan laut, sembari membuka mulut dan menampung teri yang dilemparkan nelayan dari bagan.
Meski bertubuh besar, jenis hiu paus yang berada di kawasan Teluk Cenderawasih tidak berperilaku agresif dan tidak menghindari kontak dengan manusia.
Namun, hal ini bukan berarti kita bisa memperlakukan mereka seenaknya. Saya melihat bahwa banyak para pelaku wisata dan wisatawan yang mengabaikan aturan berenang bersama hiu paus tersebut.
Bagi saya, sebenarnya bukan ide yang baik untuk berenang bersama dengan makhluk laut ini sejauh kita tidak memahami aturan interaksi bersama spesies ikan terbesar di dunia ini.
Di media sosial pun banyak ditemukan postingan foto wisatawan atau penyelam yang berenang bersama hiu paus tetapi mereka menyalahi aturan. Bahkan diantara mereka ada yang menyentuh serta menunggangi punggung ikan besar ini.
Sekali lagi, memang sangat disayangkan masih banyak pengunjung atau para pelaku wisata dan wisatawan yang mengabaikan aturan berenang bersama hiu paus ini.
Petunjuk Interaksi
Dalam berinteraksi dengan hiu paus, seyogyanya semua pihak dapat mengetahui teknik dan cara yang tepat agar keberlangsungan hidup hiu paus tetap terpelihara dengan baik.
Nah, apa saja petunjuk yang perlu kita perhatikan bersama jika ingin berenang dan bertemu hiu paus tanpa mengganggu dan melukai mereka?
Petunjuk ini sangat penting diketahui untuk menjaga keamanan dan keselamatan hiu paus dan juga penyelam di kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih
Berikut saya akan membagikan petunjuk atau cara-cara berinteraksi dengan hiu paus, yaitu sebagai berikut:
- Bagi para Pemandu, saya sarankan agar harus melakukan briefing singkat kurang lebih 10-15 menit, agar bisa menjelaskan seperti apa karakter hiu paus.
- Sedangkan Snorkeler (perenang/pengunjung di laut) setidaknya harus memperhatikan dengan seksama sehingga bisa mengikuti instruksi pemandu
- Snorkeler harus menjaga jarak untuk memberi ruang kepada hiu paus, kurang lebih 2 meter dari tubuh hiu dan 3 meter dari ekornya.
- Durasi berinteraksi dengan hiu paus maksimal 60 menit untuk setiap grup.
- Penggunaan kamera diperbolehkan, tetapi tanpa flash.
- Sangat dilarang menyentuh ataupun menunggangi hiu paus.
- Dilarang mengeluarkan suara keras.
- Penggunaan scuba dibatasi. Maksimal 2 pengguna scuba dalam 1 grup. Namun, lebih disarankan untuk tidak menggunakan scuba.
- Satu grup terdiri satu orang pemandu dan maksimal 6 orang peserta.
- Perahu harus ditambatkan di bagan pada sisi yang telah ditentukan dalam kondisi mesin mati.
- Hanya boleh ada 1 perahu dengan 1 grup per bagan.
- Kecepatan perahu menuju bagan maksimal 10 knot dalam jarak 1 kilometer dan 2 knot dalam jarak 50 meter dari bagan dan 20 meter dari hiu paus.
- Snorkeler harus masuk ke air setenang mungkin.
Akhirulkalam, mari kita semua menjaga kelangsungan hidup Hiu paus (whale shark) ini, karena ikan ini termasuk salah satu potensi wisata yang diandalkan di Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Dan yang terpenting adalah terdapat garansi untuk kemunculan ikan terbesar ini setiap hari sepanjang tahun.
Oleh: Aristoteles Wambrauw, ST
(Penyelam dan Pegiat Wisata)
Galeri Foto
(Foto: Aris Wambrauw)
(Foto: Aris Wambrauw)
(Foto: Aris Wambrauw)
Tidak ada komentar
Posting Komentar