Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

# Pendidikan

FALSE
FALSE
latest

Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih Keluarkan Panduan Interaksi Dengan Hiu Paus

SUARA.NABIRE  -   Ditemui di sela-sela kesibukannya meninjau proyek pengembangan wisata di Soa pada Rabu (8/07/2020), Kepala Balai Besar Tam...

SUARA.NABIRE - Ditemui di sela-sela kesibukannya meninjau proyek pengembangan wisata di Soa pada Rabu (8/07/2020), Kepala Balai Besar Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih (TNTC), Ir. Ben Gurion Saroy. M.Si, mengatakan bahwa bagi pengunjung dan wisatawan yang ingin melihat atau berinteraksi dengan hiu paus di TNTC, pihak Balai Besar TNTC telah mengeluarkan sejumlah panduan untuk diikuti bersama.

Saroy menegaskan bahwa petunjuk ini harus ditaati bersama demi 
menghindari dampak negatif terhadap hiu paus. Adapun panduan atau cara berinteraksi dengan hiu paus (Rhincodon typus) di Teluk Cenderawasih adalah sebagai berikut:
  1. Kapal atau perahu harus mengurangi kecepatan, maximum 10 knot dalam 1 km dan 2 knot dalam jarak jarak 50 m dari bagan dengan hiu paus.
  2. Kapal atau perahu harus diparkir di sisi lain bagan yang tidak ada hiu paus.
  3. Kapal atau perahu harus menjaga jarak dengan hiu paus dan tidak boleh lebih dekat dari 20 meter.
  4. Hanya boleh ada 1 kapal atau perahu denqan 1 grup per bagan.
  5. Pemimpin tour harus melakukan briefing singkat 10 sampai dengan 15 menit sebelum tamu masuk ke air.
  6. Selama kegiatan berlangsung, kapal atau perahu harus tinggal di air dengan mesin mati. Siap untuk memberikan bantuan medis.
  7. Tidak diperbolehkan lebih dari 10 (sepuluh) orang dalam 1 grup per bagan dan 5 (lima) adalah angka yang ideal.
  8. Durasi kunjungan antara 60 – 90 menit untuk tiap grup.
  9. Pemimpin tur turun pertama ke air diikuti oleh para tamu. Di dalam air, pemimpin tur berperan sebagai pemimpin grup yang harus memperhatikan dan siap membantu semua tamu.
  10. Snorkeler harus mengikuti instruksi dari pemimpin tur.
  11. Snorkeler masuk ke dalam air setenang mungkin.
  12. Snorkeler harus menjaga jarak untuk memberikan ruang hiu paus, 2 meter dari tubuh dan 3 meter dari ekornya.
  13. Snorkeler tidak boleh melakukan gerakan mendadak dan memercikkan air yang dapat memprovokasi dan mengganggu hiu paus.
  14. Tidak boleh menyentuh dan atau mengejar Hiu paus secara aktif. Bila didekati oleh hiu paus Snorkeler harus tetap tenang dan berenang kesamping.
  15. Snorkeling adalah pilihan yang baik dalam mengamati hiu paus. Namun, penggunaan scuba masih diperbolehkan yang jumlahnya dibatasi hanya 1-2 orang penyelam dalam 1 grup. Jarak antara penyelam dengan hiu paus dan Snorkeler harus diatur (penyelam mengamati dari jauh dan Snorkeler bisa dijarak yang dekat). Hal ini penting agar setiap pengunjung dapat menikmati dan tidak tergganggu oleh gelembung-gelembung dari penyelam.
  16. Dilarang menggunakan kendaraan penggerak bawah air mengelilingi hiu paus.
  17. Penggunaan kamera diperkenankan. Namun, penggunaan flash dibatasi dalam jarak 4 meter.
  18. Para tamu harus segera berenang kembali ke kapal/perahu sesuai durasi kunjungan.
  19. Pemimpin tur harus menjadi orang terakhir yang keluar dari air.
  20. Pemimpin tur dapat menanyakan komentar tamu tentang kegiatan mereka.
  21. Setiap pengunjung, operator wisata dan kapal harus mentaati prosedur ini demi kelestarian Whale Shark di TNTC.
Saroy berharap kepada siapa saja yang mau berkunjung dan melihat langsung hiu paus di TNTC, sekiranya bisa untuk mematuhi poin-poin di atas demi kebaikan bersama, serta untuk kelestarian hidup hiu paus yang ada di Teluk Cenderawasih. (Red)

Sumber Foto: 
The Kombongers, Riki Edy

Tidak ada komentar