Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

# Pendidikan

FALSE
FALSE
latest

Tim Peduli Masyarakat Terdampak Covid-19 Kabupaten Nabire Mendesak Pemerintah Daerah Melalui DPR, Segera Membuka Akses Laut

SUARA.NABIRE - Tim Peduli Masyarakat Terdampak Covid-19 Kabupaten Nabire yang dipimpin langsung oleh penanggungjawab,  Bentot YS Yatipai, ST...

SUARA.NABIRE - Tim Peduli Masyarakat Terdampak Covid-19 Kabupaten Nabire yang dipimpin langsung oleh penanggungjawab, Bentot YS Yatipai, ST, dan kordinator lapangan, Johan Kudiai, bertemu dengan DPR Nabire guna menyampaikan aspirasi masyarakat terkait dikeluarkannya kebijakan Asosiasi Bupati Meepago tertanggal 22 juni 2020

Penyampaian aspirasi ini berlangsung pada hari Senin (29/06/2020), Pukul 11.00 Wit, di Kantor DPR Kalibobo Nabire, dan dihadiri oleh Calon ketua DPR Definitiv, Akulian Douw, Wakil Ketua Satu, Evan Ibo, dan Wakil Ketua Dua, M. Iskandar, serta perwakilan dari Polres Nabire.

Mewakili Tim Peduli Masyarakat Terdampak Covid-19 Kabupaten Nabire adalah: Bentot YS Yatipai, ST, sebagai penanggungjawab, Johan Kudiai, sebagai kordinator lapangan dan kedua anggotanya, Philemon Keiya dan Alfred Pekei, serta Aristoteles Wambrauw, ST, yang mewakili pegiat pariwisata kabupaten Nabire. 


Foto bersama Angota DPR Kabupaten Nabire dan Tim PMTC (Foto:TN)

Dalam pertemuan tersebut, Tim Peduli Masyarakat Terdampak Covid-19 Kabupaten Nabire merekomendasikan beberapa hal sebagai berikut:
  1. Membentuk tim kordinasi untuk mendata warga nabire yang hendak pulang dari kota di Papua dan Papua Barat, seperti: Jayapura, Biak, Manukwari, Sorong, Serui, dll.
  2. Arah dan konsep kerja tim gugus tugas penanganan covid 19 kabupaten Nabire sudah harus lebih kepada kehidupan new normal yang telah dicanangkan presiden RI. Maka relaksasi di berbagai bidang kehidupan masyarakat terkena dampak covid 19 segera harus dilaksanakan
  3. Meningkatkan kapasitas tim gugus menjadi lebih baik dengan lebih informatif, kreatif dan inovatif agar mampu melaksanakn relaksasi diberbagai bidang kemasyarakatan
  4. Pemkab Nabire segera membuka akses transportasi laut secara terbatas untuk mempermudah kepulangan warga yang memiliki KTP Nabire yang berada di wilayah Papua dan Papua Barat
  5. Pemkab Nabire agar bekerja sama dengan PT Pelni Nabire untuk dapat mempersiapkan kapal dan proses kepulangan masyarakat Nabire serta para calon Mahasiswa yang akan pergi berstudi di kota studi tujuan
  6. Mempersiapkan protokol kesehatan di pelabuhan Samabusa Nabire untuk menerima kedatangan warga Nabire dan juga para calon Mahasisswa baru yang akan melanjutkan pendidikan tersebut
  7. Membentuk tim kordinasi untuk mendatangkan warga Nabire yang hendak pulang dari kota di Papua dan Papua Barat seperi: Jayapura, Manokwari, Sorong, Biak dan kabupaten yang lain
  8. Mempersiapkan langkah-langkah teknis yang lebih inovatif dan kreatif untuk kepulaangan masyarakat Nabire dari Pelabuhan dalam wilayah Papua dan papua Barat
Pada kesempatan itu pula, Johan Kudiai, selaku kordinator lapangan, menegaskan bahwa sesuai data epidemiologi maka Kabupaten Nabire berada pada pada zona kuning, yang artinya penyebaran virus telah dapat dikendalikan. 

"Kesiapan pemerintah daerah kabupaten Nabire telah dianggap cukup mampu dengan adanya APD dan perangkat test yang telah tersedia. Atas pertimbangan data ini, seharusnya dapat dijadikan acuan untuk mengusulkan membuka akses transportasi laut untuk memulangkan warga yang tertahan akibat pembatasan sosial diluar Nabire," demikian dipaparkan Kudiai dalam pertemuan tersebut.

Penyerahan Aspirasi Masyarakat ke DPR, oleh Tim PMTC (Foto:TN)

Menyambut aspirasi rakyat nabire yang direkomendasikan oleh Tim Peduli Masyarakat Terdampak Covid-19 Kabupaten Nabire, Wakil Ketua Dua, Muhammad Iskandar, menyambut baik semua aspirasi yang ada, dan semua aspirasi akan segera disampaikan kepada Pemerintah Daerah dalam waktu dekat. (Red).

Tidak ada komentar