SUARA.NABIRE - Pada Rabu (17/06/2020), b ertempat di Kelurahan Morgo Kota Lama Nabire Papua, Lembaga Masyarakat Adat Saireri Kabupaten Na...
Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Saireri yang dinahkodai langsung oleh ketua, Karel Misiro, beserta seluruh pengurusnya, mendukung rencana deklarasi calon Bupati Ben Saroy dalam Pilbup Kabupaten Nabire tahun 2020.
Pada kesempatan itu, Ketua LMA Saireri menyatakan bahwa ditengah banyaknya persoalan yang menimpa Kabupaten Nabire selama ini, Ben Saroy adalah figur terbaik karena mempunyai segudang pengalaman kepemimpinan yang bisa menghadirkan perubahan dan keadilan bagi semua kalangan masyarakat di Kabupaten Nabire.
"Kami siap mengawal pak Ben untuk maju menjadi bakal calon Bupati Nabire Periode 2020-2025 karena khusus di Papua, beliau memiliki prestasi dan segudang pengalaman kepemimpinan yang tidak diragukan lagi," demikian tegas Karel.
Ditambahkan oleh Karel, bahwa untuk mengawal kemenangan pak Ben menjadi bakal calon Bupati Nabire, LMA sudah menyiapkan seluruh anggotanya mulai dari tingkat Kabupaten sampai dengan Distrik berjumlah total 2700 (dua ribu tujuh ratus) lebih, belum termasuk istri dan anak, serta keluarga mereka.
"Tentu dalam mengawal pak Ben, kami laporkan bahwa semua total pengurus dan anggota kami dari tingkat kabupaten sampai dengan distrik, adalah berjumlah 2700 lebih, dan ini belum termasuk istri, anak, serta keluarga kami," ujar Karel.
Ketua LMA Saireri, Karel Misiro (Foto: JJ)
Karel juga mengingatkan bahwa pak Ben Saroy adalah putra adat yang harus didukung sepenuhnya oleh semua masyarakat adat yang ada di Kabupaten Nabire. Sebab menurut Karel, selama ini masyarakat pemilik hak ulayat dan pemilik anak negeri yang harusnya menjadi tuan diatas tanah sendiri tidak merasakan hak itu.
Menanggapi kedatangan Lembaga Masyarakat Adat Saireri, Ben Saroy menyatakan bahwa dirinya siap untuk menjadi sebuah pohon perubahan yang bisa menaungi seluruh kalangan masyarakat di Kabupaten Nabire.
"Saya siap dengan visi dan misi yang penuh dengan nuansa pengembangan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi wilayah", demikian dikatakan Ben Saroy.
Seharusnya, lanjut Saroy, tidak ada alasan untuk daerah Papua berada dalam kemiskinan dan kesulitan yang luar biasa besar seperti saat ini. Karena Papua ini adalah daerah yang sangat diberkati Tuhan dengan sumber daya alam yang sangat besar, termasuk didalamnya kabupaten Nabire tercinta.
"Tapi yang terjadi justru sebaliknya, dari hasil perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dari sejak Papua ada di Republik ini sampai dengan detik ini, Papua dan Papua Barat selalu menduduki peringkat terakhir, yakni urutan 33 dan 34 dari 34 Provinsi di Indonesia", ujar Saroy.
Menurut Saroy, hal ini terjadi karena selama ini Papua tidak memiliki kemampuan manajerial dan leadership yang baik.
Karena itu, lanjut Saroy, kita semua harus menyadari hal ini dan sesegera mungkin keluar dari persoalan dengan memilih pemimpin yang punya kemampuan dan pengalaman yang mumpuni, dan bukan pemimpin yang hanya bisa menyelesaikan segala sesuatunya dengan uang, uang dan uang. (Red).
Menanggapi kedatangan Lembaga Masyarakat Adat Saireri, Ben Saroy menyatakan bahwa dirinya siap untuk menjadi sebuah pohon perubahan yang bisa menaungi seluruh kalangan masyarakat di Kabupaten Nabire.
"Saya siap dengan visi dan misi yang penuh dengan nuansa pengembangan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi wilayah", demikian dikatakan Ben Saroy.
Seharusnya, lanjut Saroy, tidak ada alasan untuk daerah Papua berada dalam kemiskinan dan kesulitan yang luar biasa besar seperti saat ini. Karena Papua ini adalah daerah yang sangat diberkati Tuhan dengan sumber daya alam yang sangat besar, termasuk didalamnya kabupaten Nabire tercinta.
"Tapi yang terjadi justru sebaliknya, dari hasil perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dari sejak Papua ada di Republik ini sampai dengan detik ini, Papua dan Papua Barat selalu menduduki peringkat terakhir, yakni urutan 33 dan 34 dari 34 Provinsi di Indonesia", ujar Saroy.
Menurut Saroy, hal ini terjadi karena selama ini Papua tidak memiliki kemampuan manajerial dan leadership yang baik.
Karena itu, lanjut Saroy, kita semua harus menyadari hal ini dan sesegera mungkin keluar dari persoalan dengan memilih pemimpin yang punya kemampuan dan pengalaman yang mumpuni, dan bukan pemimpin yang hanya bisa menyelesaikan segala sesuatunya dengan uang, uang dan uang. (Red).
Tidak ada komentar
Posting Komentar