Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

# Pendidikan

FALSE
FALSE
latest

Klarifikasi dan Permohonan Maaf Redaksi Suara.Nabire Kepada Keluarga Bapak Hakim di Kalibobo

SUARA.NABIRE  - Pada hari Senin Tanggal (22/06/2020) bertempat di rumah anak Bapak Hakim, Nurbaya, di Kalibobo, pimpinan Redaksi Suara.Nabi...

SUARA.NABIRE - Pada hari Senin Tanggal (22/06/2020) bertempat di rumah anak Bapak Hakim, Nurbaya, di Kalibobo, pimpinan Redaksi Suara.Nabire menyatakan permohonan maaf kepada keluarga bapak Hakim atas dua pemberitaan terkait bapak Hakim dan anak Asiz.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Pilar KK Pangkep yang terdiri dari Ketua: H. Muchtar Nonci  dan Sekertaris: Ir. H. Syukri Saharuddin, serta Wakil Ketua KKSS: P Kaharudin dan Hasri Hamzah, beserta Bendahara KKSS: H Akmar, serta Ketua IPSS: Yusup Ledeng.

Pada kesempatan itu, mewakili seluruh pengurus dan Redaksi media Suara.Nabire melalui ketua redaksi Tonci Numberi menyatakan permohonan maaf atas dua pemberitaan, yaitu pada hari Sabtu
tanggal 20 Juni 2020 yang berjudul "Kisah pilu Kakek Hakim di Kota Nabire yang tinggal bertahun-tahun di gubuk Reot", serta pemberitaan pada hari Minggu tanggal 21 Juni 2020 yang berjudul: "Kisah Haru Pemuda Cacat Mental Urus Sang Ayah Yang Lumpuh di Pinggiran Kota Nabire

"Kami Selaku Pimpinan Redaksi Suara. Nabire ingin menyampaikan permohonan maaf kepada Keluarga dari Bapak Hakim atas dua Pemberitaan kami pada hari Sabtu dan Minggu," demikian dikatakan Tonci.

"Disini kami tidak bermaksud untuk menjatuhkan dan mencela pihak yang dirugikan Namun etikat kami baik untuk mengangkat berita ini ke media dalam hal sisi kemanusian dan kisah inspiratif bagi orang lain", ujar Tonci

Namun, lanjut Tonci, jika dalam penulisan kami ada kata-kata yang kurang mengenakan dan merugikan pihak keluarga, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan perlu juga diketahui bahwa hal ini juga telah kami lakukan konfirmasi dengan pihak kerukunan Sulawesi Selatan di Nabire. 

Keluarga besar Sulawesi Selatan (Foto: TN)

Pada pertemuan yang dihadiri oleh Redaksi Suara.Nabire dengan keluarga bapak Hakim dan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, telah disepakati tiga hal yang segera ditindaklanjuti, yaitu sebagai berikut:
  1. Menghapus postingan tertanggal 20 Juni 2020 yang berjudul "Kisah pilu Kakek Hakim di Kota Nabire yang tinggal bertahun-tahun di gubuk Reot"
  2. Menghapus postingan tertanggal 21 Juni 2020 yang berjudul: "Kisah Haru Pemuda Cacat Mental Urus Sang Ayah Yang Lumpuh di Pinggiran Kota Nabire"
  3. Memposting berita klarifikasi di media Suara.Nabire
Demikian ketiga poin kesepakatan bersama agar diketahui publik dan segera ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.(Red)

Tidak ada komentar