Jika Anda belajar ilmu statistik, matematika, dan sejenisnya, niscaya Anda akan terasa sulit untuk menghindari rumus-rumus brilian sang Mae...
Jika Anda belajar ilmu statistik, matematika, dan sejenisnya, niscaya Anda akan terasa sulit untuk menghindari rumus-rumus brilian sang Maestro Statistik dunia ini.
Ya, dia adalah Karl Pearson, seorang jenius berdarah Yahudi yang keluar dari rahim ibunya di kota London, pada tanggal 27 Maret 1857.
Satu hal yang unik dari sosok Pearson ini adalah ketika ia memperkenalkan model pengukuran simpangan standar atau biasa dikenal dengan “deviasi standar”.
Satu hal yang unik dari sosok Pearson ini adalah ketika ia memperkenalkan model pengukuran simpangan standar atau biasa dikenal dengan “deviasi standar”.
Deviasi ini dimunculkan Pearson untuk mengatasi kelemahan yang ada pada model deviasi sebelumnya, yaitu deviasi rata-rata.Terkait dengan deviasi standar ini, ada dua solusi yg ditawarkan Bapak Pearson, yaitu sebagai berikut:
Pertama. Semua tanda-tanda aljabar dalam hasil penjumlahan deviasi, baik yang bertanda minus (-) ataupun bertanda plus (+), hendaknya dikuadratkan terlebih dahulu. Dengan cara ini maka deviasi yang bertanda “plus” (+) tetap akan bertanda plus, dan deviasi yang bertanda “minus” (-) dengan sendirinya akan berubah menjadi plus (+) karena ia dikuadratkan.
Kedua. Setelah semua deviasi dikuadratkan dan bertanda “plus” lalu dijumlahkan, maka dengan mudah untuk dicarikan rata-ratanya serta akarnya.
Salam pendikan buat semua
Pertama. Semua tanda-tanda aljabar dalam hasil penjumlahan deviasi, baik yang bertanda minus (-) ataupun bertanda plus (+), hendaknya dikuadratkan terlebih dahulu. Dengan cara ini maka deviasi yang bertanda “plus” (+) tetap akan bertanda plus, dan deviasi yang bertanda “minus” (-) dengan sendirinya akan berubah menjadi plus (+) karena ia dikuadratkan.
Kedua. Setelah semua deviasi dikuadratkan dan bertanda “plus” lalu dijumlahkan, maka dengan mudah untuk dicarikan rata-ratanya serta akarnya.
Salam pendikan buat semua
Oleh: Abdy Busthan
Tidak ada komentar
Posting Komentar