Salah satu butir penting dari wawancara dengan Tantowi Yahya, Duta Besar RI di Selandia Baru tentang suksesnya penanganan Covid-19 di negeri...
Salah satu butir penting dari wawancara dengan Tantowi Yahya, Duta Besar RI di Selandia Baru tentang suksesnya penanganan Covid-19 di negeri itu adalah "kolaborasi".
Yang dimaksudkan adalah kerjasama antara Pemerintah dan Oposisi. Tentu juga dengan unsur-unsur lain seperti Pers dan LSM.
Bukannya tidak ada oposisi di negeri itu, kata Dubes. Namun mereka mampu membedakan antara P (besar) dan p (kecil). Yang dimaksud dengan P besar adalah politik dalam pengertian bagaimana secara bersama menghadapi musuh bersama (Covid-19) demi kepentingan seluruh bangsa, sedangkan p (kecil) adalah politik yang diemban oleh partai-partai yang dalam banyak hal sangat partisan.
Mereka tahu bahwa dalam masa krisis ini kesatuan visi dan gerak sangat dibutuhkan. Mereka meletakkan semua kepentingan golongan mereka demi kepentingan yang jauh lebih besar. Mereka juga percaya kepada kepemimpinan Perdana Mentari mereka yang masih muda dan perempuan.
Disamping itu, Pers juga memberitakan hal-hal yang positif dengan data yang lengkap. Hal ini tentu menimbulkan optimisme di kalangan rakyat.
Alhasil, dalam tempo yang tidak terlalu lama, virus ini dapat diperangi. Dalam tempo 28 hari tidak ada penularan baru. Kemarin memang ada 2 orang yang positip, tetapi mereka berasal dari Inggris. Ini sudah ditangani secara ketat. Intinya, Selandia Baru berhasil karena kemampuan "kolaborasi" itu.
Rasanya tidak salah kita belajar dari negeri kecil ini bagaimana menjalankan kegiatan politik secara dewasa dan sehat.
Jaga kesehatan!
Oleh: Pdt. Dr. A.A Yewangoe
Tidak ada komentar
Posting Komentar