Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

# Pendidikan

FALSE
FALSE
latest

Pegiat Wisata, Aristoteles Wambrauw, Tegaskan Pemda Nabire Harus Transparan dan Siap Sambut New Normal

SUARA.NABIRE - Usai mewakili Tim Peduli Masyarakat Terdampak Covid-19 Kabupaten Nabire dalam pertemuan dengan Anggota DPR Kabupaten Nabire, ...

SUARA.NABIRE - Usai mewakili Tim Peduli Masyarakat Terdampak Covid-19 Kabupaten Nabire dalam pertemuan dengan Anggota DPR Kabupaten Nabire, Aristoteles Wambrauw, ST, salah satu Pegiat Pariwisata di Kabupaten Nabire menegaskan bahwa Pemda Nabire harus transparan dan siap menyambut New Normal

"Pemda kabupaten Nabire melalui tim gugus tugas covid - 19 harus benar-benar transparan terkait dengan peta penanganan dan gambaran penyebaran pandemik covid 19 di Nabire kepada para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri," demikian ditegaskan Aristoteles kepada awak Suara.Nabire pada hari Senin (29/06/2020)

Aris (sapaan akrab), juga menambahkan bahwa dengan keterbukaan yang ada tentu bisa membangun pemikiran masyarakat agar bisa peduli dan sadar wisata dengan baik, sebab menurut Aris, daerah Papua, khususnya Nabire, memiliki potensi wisata yang sangat menjanjikan.

Aris yang mewakili suara pegiat wisata di Kabupaten Nabire juga membeberkan bahwa selama masa pandemi covid, beliau bersama beberapa rekan pegiat wisata lainnya sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut masa New Normal dengan meningkatkan kualitas serta menata segalanya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Karena itu, lanjut Aris, Pemerintah Daerah kabupaten Nabire harus memberikan dukungannya dalam sektor pariwisata karena bisnis wisata ini sudah termasuk dalam investasi.

Ketika ditanyai tentang dampak dari pandemik covid 19 bagi para pegiat parawisata, Aris mengatakan bahwa pandemik covid 19 sangat berdampak buruk terhadap bisnis wisata di kabupaten Nabire.

"Pandemik covid 19 sangat berdampak khususnya terhadap penghasilan kami, tentu yang sebelumnya kami sudah melakukan transaksi dengan para wisatawan, namun dengan adanya pandemik covid-19 ini, maka semua menjadi batal. Akhirnya semua yang direncanakan harus tertunda dengan waktu yang tidak dapat dipastikan," demikian dikatakan Aris. (Red)

Tidak ada komentar