Dilansir dari Viva 22 Agustus 2019, Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara tegas mengukuhkan dirinya sebagai 'Tuhannya' bangsa...
Dilansir dari Viva 22 Agustus 2019, Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara tegas mengukuhkan dirinya sebagai 'Tuhannya' bangsa Israel. Ia juga mengklaim bahwa orang-orang Yahudi di Israel mencintainya, dan memposisikan dirinya sebagai Raja Israel. "
Presiden Trump adalah presiden terhebat bagi orang Yahudi dan bangsa Israel dalam sejarah dunia. Bukan hanya Amerika. Dan, orang-orang Yahudi di Israel melihatnya sebagai 'Tuhan' sekaligus Raja Israel," demikian cuitan Trump, yang dikutip dari akun Twitternya, @realDonaldTrump, Kamis, 22 Agustus 2019.
Bahkan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membandingkan Trump dengan Raja Cyrus dari Persia. Gelar ini diberikan setelah Trump mengumumkan akan memindahkan kedutaan besar AS di Tel Aviv ke Yerusalem.
"Dia (Trump) mengizinkan orang-orang Yahudi untuk kembali ke Israel, mengakhiri pengasingan bersejarah mereka di Babel," kata Netanyahu. Sebelumnya, Pew Research menemukan bahwa 69 persen orang Israel memiliki kepercayaan terhadap Trump untuk melakukan hal yang benar mengenai urusan dunia. Itu penelitian pada 2018. Jajak pendapat Pew Research ini tak cuma membahas soal agama.
Dalam studi yang dilakukan Pew sebelumnya, yakni 2014 dan 2015, ditemukan sebanyak 81 persen populasi Israel adalah Yahudi. Sementara itu, dalam jajak pendapat yang dilakukan Gallup tahun lalu menyebutkan 26 persen orang Yahudi Amerika menyukai Trump. Mengutip situs Washington Post, ternyata Trump bukanlah pemimpin AS pertama yang berkata demikian.
Menurut penulis biografi Hans Trefousse, Andrew Johnson merupakan orang nomor satu di Paman Sam yang berkelakar serupa dengan Trump. Sesaat dirinya dilantik menggantikan Abraham Lincoln yang tewas terbunuh, Johnson menceritakan 'kebangkitannya' dari bangku seorang penjahit menjadi presiden.
"Johnson juga membandingkan dirinya dengan Yesus Kristus sebagai seorang Juru Selamat dan mengampuni dosa-dosa orang yang bertobat," ungkap Trefousse. (Red)
Tidak ada komentar
Posting Komentar